Minggu, 28 Juni 2009

KEBERSIHAN MULUT

KEBERSIHAN MULUT

Latar Belakang

Perawatan membersihkan mulut kepada klien diberikan agar klien mendapatkan perawatan yaitu mulut akan tetap bersih dan klien merasa nyaman serta memilki kesehatan mulut yang baik,jauh dari kuman dan penyakit mulut.

Tujuan Penulisan

Tujuan Umum

Untuk mengembangkan pengetahuan serta menerapkan pengetahuan tentang perawatan mulut untuk menjaga agar tetap bersih dari kuman dan terhindar dari penyakit mulut yang menyebabkan terjadinya bau mulut.

Tujuan khusus

Untuk memenuhi materi ajaran dalam mata kuliah KDM ( Konsep Dasar Manusia) I Semester 2 T.A. 2008 dan mampu membersih mulut sesuai prosedur.

LANDASAN TEORI

Kelainan- Kelainan Mulut

Ada beberapa jenis penyakit pada pada mulut atau kelainan- kelainan pada mulut yaitu:

1. Stomatitis : Merupakan peradangan yang terjadi pada selaput lendir mulut,lidah, bibir, langit- langit dan pipi bagian dalam karena pengiritasian, seperti tembakan.

2. Gingivitis : Peradangan gusi, karena hygiene mulut yang buruk atau terjadi tanda leukemia atau diabetes melitus.

3. Glositis : merupakan peradangan lidah karena penyakit infeksi seperti luka bakar atau gigitan.

4. Keilosis : Gangguan bibir yang retak, terutama pada sudut mulut.

5. Halitosis : Merupakan bau nafas yang merupakan masalah umum rongga mulut.

Pengertian Membersihkan Mulut

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran atau sisa makanan dengan mempergunakan kain kasa yang dibasahi air bersih.

Tujuan Membersihkan Mulut

1. Mempertahankan kebersihan rongga mulut, lidah dan gigi dan dari semua kotoran serta sisa makanan agar tetap sehat dan tidak berbau.

2. Mencegah terjadinya infeksi seperti Stomatis dll

3. Memberi perasaan nyaman pada pasien & Meningkatkan kepercayaan diri pada pasien.

Indikasi

4. Pasien yang giginya tidak boleh digosok dengan sikat gigi, misalnya karena Stomatitis yang hebat atau menderita penyakit darah tertentu.

5. Pasien yang sakit parah atau tidak sadar.

6. Pasien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah tulang rahang.

PRAKTEK

  1. Persiapan Alat

1. Handuk dan Perlak

2. Gelas kumur berisi air

3. Kom kecil berisi boraks gliserin secukupnya.

4. Bak steril tetutup berisi kapas lidi,kasa,pinset 2 buah,sudip lidah 1 buah.

5. Sarung tangan

6. Bengkok 2 buah

7. Perlak kecil dan alasnya

  1. Prosedur

1. Bawa kedekat pasien

2. Beritahu klien tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.

3. Cuci tangan,lalu pakai sarung tangan.

4. Pasang handuk/alas dibawah dagu dan pipi klien.

5. Jepit deppers dengan ujung pinset/arteri klem dan basahi dengan air masak.

6. Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding,gusi.gigi dan terakhir bagian luar dengan hati- hati.

7. kain kasa/deppers yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok

8. Setelah dilakukan hingga bersih

9. Selanjutnya.olesi bibir dengan boraks gliserin.

10. Jika terdapat stomatitis,olesi dengan gentian violet atau obat lain menggunakan lidi kapas.

11. Angkat bengkok yang berisi kain kasa,deppers,lidi kapas,pinset,klem yang kotor dan letakkan diatas kaki/meja dorong.

12. Angkat perlak

13. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok.

14. Rapikan klien.

15. Peralatan dibersihkan,dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

16. Cuci tangan.


Tujuan

Tindakan Evaluatif

Hasil

Klien akan memiliki muko-sa mulut utuh dan terhidrasi baik pada saat pulang.

Inspeksi kondisi lidah,gusi dan garis pipi.

Mukosa,lidah dan bibir makan menjadi lembab, merah muda dan utuh.

Observasi kondisi bibir

Kotoran yang keras tidak ada.

Klien akan melakukan pera-watan hegiene-mulut secara mandiri dengan baik

Observasi penampilan klien saat menyikat gigi

Teknik hygiene mulut akan didemonstrasikan dengan tepat.

PENUTUP

Kesimpulan

Masalah mulut dapat memberikan resiko yang cukup serius bagi klien yang merasakannya. Oleh karena itu diperlukan perawatan bagi klien secara teratur& setiap hari agar terhindar dari penyakit mulut.

Dalam perawatan mulut ini diperlukan persiapan alat& persiapan perawat untuk melakukan prosedur pelaksanaan sehingga dapat tercapai hasil sesuai yang diharapkan.

Saran

Untuk itu penulis mengajak masyarakat untuk bisa mengkaji pola makanan, menjaga kebersihan mulut, kenyamanan & kelembaban struktur mulut, agar mencegah terjadinya penyakit mulut dan kerusakan pada gigi.

Referensi

Eni Kusyati,dkk.2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Penerbit: Buku kedokteran EGC. Jakarta.

Guno Samekto.1987. Buku Pedoman Ilmu Keperawatan. Penerbit: Rs. Bethesda. Yogyakarta.

Potter perry.2006. Fundamental Keperawatan. Penerbit:Buku kedokteran EGC. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Komentar anda