KONSEP NUTRISI
Kebutuhan Dasar Manusia
Oleh Dosen: Nasipta Ginting,
STIKes ST Elisabet Medan
Kurikulum keperawatan menempatkan penekanan terbesar akibat nutrisi dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan restorasi kesehatan. Peserta didik diajarkan nutrisi normal dan nutrisi terapeutik, nutrisi pada penyakit, dan peran anggota baru tim perawatan kesehatan, piñata diet klinik. Nutrisi sekarang diakui sebagai perawatan penting pada penyakit apapun yang diderita klien.
PRINSIP-PRINSIP NUTRISI
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyedikakan energi untuk fungsi organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh, dan untuk menyedikakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan kembali dan perbaikan sel.
Makanan dimakan dan dicerna dan diserap untuk menghasilkan energi yang diperlukan. Proses metabolisme dapat menjadi anabolic (membangun) atau katabolic (merusak).
Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat disebut laju metabolisme basal (basal metabolic rate/BMR) adalah energi yang diperlukan pada tingkat terendah fungsi selular. Perkiraan energi basal (basal energy expenditure/BEE) beda untuk anak-anak dan dewasa. Anak usia dibawah 6 tahu dihitung berdasarkan berat badan dan usia, dan anak usia diatas 6 tahun dan orang dewasa dapat dihitung dengan cara : Wanita: BEE = 655+ (9,6 x berat badan dalam kg) + (1,7 x tinggi badan dalam cm) – (4,7 x umur dalam tahun) Peria ; BEE = 66 + (13,7 x berat badan dalam kg) + (5 x tinggi badan dalam cm) – (6,8 x umur dalam tahun)
Ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap oleh asupan kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori melebihi kebutuhan energi, maka berat seseorang akan bertambah. Ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi energi, maka seseorang akan kehilangan berat badan.
Enam kategori zat makan adalah air, kabohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
AIR
Air adalah komponen tubuh yang vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Air menyusu 60% hingga 70% dari seluruh berat badan. Bayi memiliki persentasi terbesar dari tital berat badan untuk air, dan orang tua mempunyai lebih sedikit. Kebutuhan cairan dipenuhi dengan mengkonsusmi cairan dan makanan padat yang tinggi kadar airnya, seperti buah-buahan segar, dan sayuran, dan air yang diperoduksi selama oksidasi makan.
Kebutuhan akan cairan adalah sbb:
Rentang Kebutuhan Sehari-hari | |||
Usia | Kebutuhan cairan | Usia | Kebutuhan cairan |
3 hari | 80 – 100 | 6 tahun | 100 - 110 |
10 hari | 125 – 150 | 10 tahun | 90 – 100 |
3 bulan | 140 – 160 | 14 tahun | 50 – 60 |
6 bulan | 130 – 155 | 18 tahun | 40 – 50 |
9 bulan | 125 – 145 | 19-50 tahun | 50 |
1 tahun | 120 – 125 | | |
2 tahun | 115 – 125 | | |
4 tahun | 100 – 110 | | |
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam diet. Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori (kkal)
Karbohidrat (hidrat arang) berfungsi untuk :
- Sumber energi
- Pembentukan struktur sel
- Sumber persediaan kalori
- Fase synthesa asam amino.
Sumbernya : beras, jagung, ubi kayu, ketela rambat, kentang, mie dll.
PROTEIN
Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino. Asam amino esensial adalah yang tidak dapat disentesis oleh tubuh tetapi harus diberikan dalam diet. Albumin dan insulin merupakan protein sederhana karena hanya mengandung asam amino atau derivatifnya.
Asam amino dianabolisasi (dikombinasi dan diubah) menjadi jaringan, hormon dan enzim. Asam amino juga dapat dirubah menjadi lemak dan disimpan sebagai jaringan adiposa atau dikatabolisasi (dipecahkan) menjadi energi melalui glikoneogenesis.
Protein yang lengkap terdiri dari semua asam amino esensial dalam kuantitas yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan mempertahankan keseimbangan nitrogen. Protein yang lengkap sebagai protein yang bernilai biologis tinggi adalah seperti: daging, hewan ternak, susu dan telur. Makanan yang mengandung protein yang tidak lengkap adalah sereal, polong-polong ( kacang, buncis), dan sayur-sayuran.
Protein terdiri dari 16% nitrogen dan merupakan sunber nitrogen satu-satunya. Keseimbangan nitrogen ditentukan oleh asupan dan haluaran yang sama. Asupan nitrogen berlebihan, maka tubuh keseimbangan nitrogen positif, dibutuhkan untuk pertumbuhan, hamil, dan penyembuhan luka. Nitrogen yang lebih disimlan dalam tubuh dan dipergunakan untuk pembangunan, perbaikan dan penempatan kembali jaringan tubuh. Keseimbangan nitrogen negatif terjadi ketika tubuh terjadi kelilangan nitrogen berlebihan seperti keadaan infeksi, luka bakar, demam, kelaparan dan cedera.
Protein dapat digunakan untuk menyedikan energi, tetapi karena peran protein esensial dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan, kalori yang cukup harus disediakan dalam diet dari sumber nonprotein.
LIPID/LEMAK
Lipid merupakan nutrien padat yang paling berkalori dan menyediakan 9 kkal per gram. Lipid tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
Lipid dasar disusun dari TRIGLISERIDA dan ASAM LEMAK. Trigliserida bersirkulasi dalam darah dan dibentuk oleh tiga asam lemak yang melekat pada gliserol. Proses selama asam lemak disintesis disebut lipogenesis.
Lemak merupakan bentuk penghasil energi tubuh yang utama. Monogliserida dari porsi lipid yang dicerna dapat diubah menjadi glukosa dengan proses glukoneogenesis. Semua sel tubuh kecuali sel darah merah dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dari energi. Metabolisme dari 1 g hasil lipid lebih dari dua kali energi yang diberikan oleh karbohidrat atau protein.
Vitamin
Vitamin merupakan substansi organik dalam jumlah kecil pada makanan yang esensial untuk metabolisme normal. Kandungan vitamin tertinggi biasanya terdapat pada makanan segar yang digunakan dengan cepat setelah terpapar panas, udara, dan air yang minimal.
Vitamin yang larut dalam air adalah vit.C dan Vit.B kompleks, dan vit. Ini tidak dapat disimpan dalam tubuh dan harus tersedia sebagai asupan makanan setiap hari. Hipervitaminosis, adalah kondisi yang disebabkan karena asupan vitamin yang berlebihan, hal ini jarang terjadi pada vitamin yang larut dalam air. Kendati demikian dapat dilihat pada tabel:
Vitamin Larut Air | |||
Fungsi | Akibat Defesiensi | Akibat Kelebihan | Sumber-Sumber |
Vitamin C (asam askorbat) Produksi kolagen; integritas diding kapiler; pembentukan sel darah merah; metabolisme asam amino;pengurangan garam zat besi; perlindungan vitamin lain dari oksidasi. | Penyakit kudis, penyembuhan luka yang buruk, perdarahan, gigi tanggal, memar | Batu ginjal, penyakit kudis infeksi saluran urin | Buah jeruk, kentang, kubis, tomat, brokoli, stroberi, cabe hijau. |
Vtiamin B Kompleks Vitamin B1(Tiamin) Komponen enzim; oksidasi karbohidrat; konversi oksidatif asam piruvat dan lingkar asam sitrat | Beriberi, polineuritis, konfusi mental, kelemahan otot, ataksia, gangguan ritme jantung, pembesaran jantung | Nadi yang cepat, sakit kepala, lemah, insomia | Daging babi, ikan telur, unggas, buncis, padi-padian, gandum, roti. |
Vitamin B2 (Riboflavin) Metabolisme nutrien; pertumbuhan, oksidasi dan reduksi lemak, karbohidrat, protein. | Ariboflavinosis; pecah-pecah pada ujung mulut, desquamasi sisik kulit sekitar mulut, iritasi mata, glositis(lidah berkilau), fotofobia | Ulkus, tingkat glukosa darah yang elevasi, peningkatan tingkat asam urat dalam darah | Susu, padi-padian, sayur hijau, hati. |
Niasin Utilisasi protein; glikolisis; sintesis lemak; perbaiakan jaringan | Pellagra; kelemahan anoreksia, indigesti, pellagra berat; deramtitis, diare, dimensia | Ulkus, disfungsi hati, kadar glukosa darah meningkat, peningkatan asam urat dalam darah, diare, mual | Daging, produk susu, padi-padian, sereal |
Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin) Metabolisme nutrisi; sintesis asam amino nonesensial; konversi triptofan untuk niasin; fungsi darah yang tepat dan sel sistem saraf pusat | Anemia, iritabilitas, luka kulit, pecah-pecah pada ujung mulut | Pembengkakan, depresi, kelelahan, sakit kepala, kerusakan saraf, iritabilitas. | Padi-padian, hati, ikan, unggas, kacang hijau, daging, kentang |
Falasin, Asam Folat, Folat Metabolisme beberapa asam amino; maturasi sel darah merah; sintesis furin dan firimidin, yang penting untuk asam ribonukleat(RNA) | Anemia makrotik | Diare, insomnia, iritabilitas, menutupi defisiensi vitamin B12 | Hati, sayur berdaun hijau, daging, ikan , unggas, padi-padian |
Vitamin B12 (Kobalamin) Penghasil ezim yang esensial untuk metabolisme nutrien, asam nukleat, asam folat,; fungsi tepat pada sel tulang, saluran gastrointestinal, dan sistem saraf; pembentukan purin demikian RNA | Anemia pernisius dan gangguan neurologik | Tidak dilaporkan | Susu, trelur, keju, daging, ikan,unggas |
Asam Pantotenat Metabolisme nutrisi; sintesis kolesterol dan hormon steroid; aktivitas korteks adrenal | Tidak diketahui | Peningkatan kebutuhan tiamin, kadang-kadang diare, retensi air | Daging, padi-padian, sereal, tumbuhan polong. |
Biotin Sintesis asam lemak; utilisasi glukosa; metabolisme protein; utilisasi vitamin B12 dan asam folat | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Hati, ginjal, sayur berdaun hijau tua, kuning/ merah telur, kacang hijau |
Vitamin Larut Lemak
Vitamin larut lemak adalah A, D, E, dan K
Karakteristik vitamin yang larut lemak adalah:
Vitamin Larut Lemak | |||
Fungsi | Akibat Defesiensi | Akibat Kelebihan | Sumber-Sumber |
Vitamion A (Retinol, Retinal, Asam retinoat) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epite; pemeliharaan akuitas visual pada lampu yang suram; fungsi imun. | Kebutaan pada malam hari, kulit kasar, memberan mukosa kering, penurunan resistensi untuk infeksi, kegagalan perkembangan gigi dan tulang. | Mual, muntah, rasa nyeri abdomen, dan kegagalan pertumbuhan pada anak-anak; kehilangan berat badan pada orang dewasa. Dosis besar; kerontokan rambut, membengkakan dan pelunakan tulang/nyeri | Susu murni, telur, sayur berdaun hijau, buah-buahan, hati, minyak |
Vitamin D (Kolekalsiferol, Ergosterol) Penyerapan dan pengunaan kalsium dalam perkembangan tulang dan gigi. | Penyakit Rickets dan pertumbuhan gigi yang tertunda pada anak-anak, osteomalasia (pelunakan tulang) pada orang dewasa | Dosis besar: kehilangan nafsu makan, muntah, kegagalan pertumbuhan, kehilangan berat badan, peningkatan deposit kalsium dalam jaringan lunak, pembuluh darah dan ginjal. | Cahaya matahari, susu yang memperkuat, margarin yang memperkuat, minyak hati ikan |
Vitamin E (Tokoferol) Perlindungan vitamin A dan C dan asam lemak tidak jenuh majemuk dari oksidasi; sintesis heme | Peningkatan hemolisis sel darah dan anemia makromatik pada bayi prematur. | Gangguan dengan pengunaan vitamin A dan K, memperpanjang waktu protrombin, iritabilitas intestinal, sakit kepala, nyeri otot, pusing | Minyak sayur, sayuran berdaun hijau, susu, telur, daging, sereal |
Vitamin K Pembentukan protrombin; pembekuan darah | Penyakit hemoragik pada bayi baru lahir, waktu pembekuan yang lama pada orang dewasa | Hiperbilirubinemia pada bayi, muntah pada orang dewasa. | Sayuran berdaun hijau, sintesis hati pada daerah gastrointestinal |
Mineral
Mineral merupakan elemen esensial nonorganik pada tubuh sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Karakteristik makrominerar adalah sebagai berikut;
Makromineral | |||
Fungsi | Akibat Defesiensi | Akibat Kelebihan | Sumber-Sumber |
Kalsium Pembentukan gigi dan tulang; kontraksi serat otot; transmisi impuls saraf; aktivasi enzim; permeabilizas memberan sel; koagulasi darah; fungsi jantung | Perasaan geli pada jari-jari dan daerah sekitar mulut, kejang otot, kejang karpopedal (ibu jari atau jari kaki) spasme, kejang, konvulsi, pertumbuhan yang terhalang pada anak-anak, kerapuhan tulang pada orang dewasa | Otot skelet yang relaks, ketidak teraturan jantung | Susu, produk susu, sayuran, ikan dan tulang kecil yang dapat dimakan. |
Magnesium Penyokong fungsi vitamin B; pengunaan kalsium, kalium, protein, pemeliharaan aktivitas elektrik saraf dan otot | Iritabilitas neuromuskular, bingung, halusinasi, kegagalan pertumbuhan | Letargi, diare | Padi-padian, kacang, polong-polongan, sayuran hijau |
Fosfor Pembentukan tulang dan gigi; aktivasi vitamin B; pemindahan energi kedalam sel; peningkatan aktivitas otot dan serat; metabolismo karbohidrat, regulasi keseimbangan asam-basa, transmisi ciri herediter | Anemia hemoltik, ketidak sempurnaan fungsi sel darah putih, penundaan pembekuan, nyeri tulang, fraktur patologi | Erosi pada rahang, kekurangan kalsium | Daging babi, daging sapi, buncis dan kacang panjang kering, susu dan produk susu. |
PENCERNAAN
ABSORPSI
ELEMINASI
MEMPERTAHANKAN NUTRISI YANG SEHAT
Bayi
Masa pertumbuhan ditandai oleh pertumbuhan yang cepat dan protein tinggi, vitamin, mineral, dan kebutuhan energi. Pertambahan berat badan bayi dua kali lipat pada usia 4 hingga 5 bulan dan tiga kali lipat pada usia 1 tahun. Kebutuhan energi 108 kkal – 98 kkal. Bayi memerlukan kira-kira 100 hingga 150 ml/kg/hari cairan karena porsi besar dari total berat badan adalah air.
Bayi yang Minum Asi
Air susu ibu kebutuhan nutrisi, antiviral, anti bakteri dan psikososial bagi bayi. Asi terdiri dari antibodi untuk melindungi melawan virus dan bakteri.
Bayi yang Minum Susu Botil
Furmula bayi dirancang untuk mengandung kurang lebih komposisi nutrien dari asi. Protein seperti dari kedelai, susu sapi asli, kasein hidrolisat, atau elemen asam amino. Susu sapi reguler tidak baik untuk bayi.
Todler dan Prasekolah
- Kalsium dan fospor penting untuk petumbuhan tulang
- Susu dua kali a. 480 grà protein, kalsium, riboplavin, vit.A dan B12
- Makanan protein hewani dan nadati serta buah-buahan.
Anak Usia Sekolah
- BB meningkat 4 – 5 kg dan 6 cm TB/Thn hingga pubertas
- Nafsu makan anak usia sekolah lebih besar mereka yang lebih muda
Remaja
- Kebutuhan kalori meningkat untuk memenuhi permintaan metabolisma yang meningkat à pubertas
- Wanita ± 2000 kkal/hari, Laki-laki 2500 – 3000 kkal/hari
- Protein meningkat 45 – 59 gr/hri. Kalsium perlu untuk pertumbuhan dan zat besi bagi wanita à menstruasi dan bagi laki-laki à pertumbuhan otot.
Dewasa Awal dan Dewasa Tengah
- Nutrisi menurun akhir petumbuhan
- Dewasa memrlukan nutrisi untuk energi, pemeliharaa , dan perbaikan
- Obesitas dapat menjadi masalah krn penurunan latihan fisik dan peningkatan makanan.
- Wanita dewasa yang mempergunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat, vit.C, Tiamin, Ribovlavin, Vit.B6, dan Vit.B12
Kehamilan
- Nutrisi buruk à BBLRà Mati
- Kebutuhan janin bersumber dari ibunya (asupan menurun resiko untuk keduanya)
- Kenaikan BB rata-rata 11 s/d 14 kg selama kehamilan
- Asupan protein selama kehamilan ditingkatkan 60 gr. Kalsium s/d 1200 mg/hri untuk pertumbuhan gigi dan tulang serta otot
- Wanita hamil membutuhkan zat besi 30 mg/ hri dpt lewat suplemen krn sulit didapat dari makanan.
- Yodium dibutuhkan 25 mg à peningkatan kelenjar tiroid
- Vit A untuk pertumbuhan sel, pemeliharaan jaringan epitel, pertumbuhan /perkembangan gigi dan tulang meningkat 800 ekuivalen retinol
- Asupan asam folat penting untuk sintesis
- Asupan Vit C di tingkatkan hingga 70 mg
- Asupan Vit D di tingkatkan hingga 10 gr karena vit ini meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor yg di perlukan untuk perkembangan gigi dan tulang.
- Asupan cairan ditingkatkan sedikitnya 8 gls/hri
- Hindari pemanis buatan dan alcohol, kafein yg berlebihan dan semua obat-obatan yg beresiko thd janin (hrs izin dokter kandungan)
Masa Menyusui/laktasi
- Wanita menyusui > 500 kkal dari biasanya.
- Protein ditingkatkan hingga 65 gr/hri
- Kalsium tetap sama dgn masa kehamilan
- Peningkatan kebutuhan Vit A dan C
- Kafein, alcohol, dan obat-obatan yg dikeluarkan lewat
Lansia
- Penurunan kebutuhan kalori
- Kebutuhan rata-rata laki-laki ± 2300 kkal/hri dan wanita ± 1900 kkal/hri
- Vit dan mineral tdk berubah sama dengan dewasa
- Kesulitan makan karena gejala dari fisik yg menurun, kehilangan gigi/gigi palsu, intraksi nutrient akibat obat-obatan
- Hidup sedirian menurunkan minat menyimpan dan makan makanan.
PROSESKEPERAWATAN
Pengkajian
Perawat kolaborasi dengan ahli diet dalam pengkajian nutrisi yg komperhensif.
Pusat pengkajian nutrisi :
- Pengukuran Fisik (tinggi dan Berat badan) dan Antropometri
- Tes Laboratorium
- Riwayat diet dan kehatan
- Observasi klinik
A. Pengukuran Fisik dan Antropometri
- Setiap pasien diwajibkan mengukur TB dan BB
- Bila memungkinkan TB dan BB pada waktu yg sama , alat yg sama setiap hari dan pakaian/linen yg sama.
- Jika pasien tidak dapat berdiri shg TB tidak dapat diukur maka dapat dilakukan dengan cara merentangkan tangan sejajar bahu dan ukur dari ujung jari kiri ke ujung jari kanan
- Antropometri adalah: suatu system pengukuran tubuh bagian khusus spt; lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan bagian tengah atas dan lipatan kulit trisep.
- Lingkaran pergelangan tangan digunakan untuk memperkirakan kerangka tubuh klien
o Perawat mengukur krangka dgn membagi lingkar pergelangan dgn tinggi klien dlm cm ( tinggi : lingkar pergelangan = r )
# r. wanita; kecil > 11,0 dan
sedang 10,1 – 11,0
besar <>
# r.peria kecil > 10,4
sedang 9,6 – 10,4
besar <>
Tes Laboratorium dan Biokimia
- Tidak ada satu tes pun yg memastikan Dx utk malnutrisi
- Tes dipergunakan untuk mempelajari à status nutrisi yt; Albumin, trasferin, retinol, zat besi dan Hb.
- Tes lain spt ; Imunitas, sensitivitas, metabolisme protein, dan keseimbangan nitrogen.
Riwayat Diet dan Kesehatan
- Kebiasaan asupan makanan dan cairan klien, pilihan makanan, alergi, masalah lain dan kemampuan mereka memperoleh makanan.
- Tinggi aktivitas klien dengan asupan nutrisi
- Factor-faktor yg mempengaruhi pola diet adalah; status kesehatan, kulturagama, status social ekonomi, pilihan pribadi,factor psikologis, alcohol dan obat-obatan, dan kesalahan informasi terhadap makanan.
Observasi klinis
- Observasi merupakan aspek terpenting diantara pengkajian nutrisi
- Nutrisi yg tidak tepat mempengaruhi semua system tubuh
- Tanda-tanda klinis status nutrisi adalah sbb:
Tanda Klinis Status Nutrisi | ||
Bagian tubuh | Tanda-tanda nutrisi baik | Tanda-tanda nutrisi buruk |
Penampilan umum | Sadar, responsif | Lesu, apatis, kakeksia, penampinan kakeksia. |
Berat badan | BB normalà TB,Usia, Bentuk tubuh | Penampilan obesitas, atau kurus |
Postur | Postur tegak; lengan dan tungkai lurus | Bahu kendur; dada cekung, punggung bungkuk |
Otot | Otot berkembang baik, kuat, tonus bagus. | Penampilan lemah, tonus buruk, tonus tidak berkembang ,tdk mampu berjalan dgn baik |
Control system saraf | Rentang perhatian baik, refleks normal | Kurang perhatian |
Fungsi gastrointestinal | Nafsumakan dan pencernaan baik | Anoreksia, tdk dpt mencerna, pemb.hati, limpa |
Fungsi kardiovaskuler | Denyur dan irama jantung normal | Denyut cepat, pembesaran jtg, irama tdk normal |
Vitalitas umum | Ketahanan; bertenaga, kebiasaan tidur baik, kuat | Mudah lelah, kurang energi, mudah tertidur, penampilan capek dan apatis |
Rambut | Bersinar, penampilan berkilat, tdk mudah tercabut, kulit kepala sehat | Rambut berserabut, kusam, kusut, kering, rambut mudah terlepas. |
Kulit | Kulit halus dan sedikit lembab dgn warna baik | Kasar, kering, bersisik, berpigmen, petechiae, kehilangan lemak subkutan |
Wajah dan leher | Warna merata, halus, merah muda, penampilan sehat, tdk ada bengkak | Bersisik, bengkak, kulit gelap dipipi dan bawah mata, kasar pada kulit sekitar hidung dan mulut. |
Bibir | Halus, warna baik, penampilan lembab (tdk pecah/bengkak) | Penampilan kering, bersisik, bengkak/merah, lesi angular pd sudut mulut, fisura (stomatitis) |
Mulut, memberan mukosa | Berwarna merah muda sampai kemerahan | Memberan mukosa mulut yg lembut, bengkak |
Gusi | Warna merah muda baik, penampilan sehat dan merah, tdk bengkak/berdarah | Gusi bengkak dan berdarah, margin kemerahan, implamasi, gusi tertarik kebelakang. |
Lidah | Warna merah muda atau kemerahangelap baik, tdk bengkak halus, tdk ada lesi | Penampilan bengkak, kasar, papilla hyperemia dan hipertropi |
Gigi | Tidak berlobang dan tdk nyeri, penampilan terang dan lurus | Karies tdk terisi, gigi tdk ada, permukaan terpakai, penampilan salah posisi. |
Mata | Mata terang, jernih, penampilan bersinar, tdk ada luka disudut memberan, tdk ada benjolan pada jaringan atau seklera | Memberan mata pucat (konjungtiva pucat) memberan kemerahan: tanda-tanda infeksi, kekeringan memberan mata (konjungtiva serosis), penampilan buram dari kornea (corneal serosis) |
Leher (kelenjar) | Tdk ada pembesaran kelenjar | Pembesaran tiroid |
Kuku | Penampilan keras, merah muda | Bentuk kuku seperti sendok (koilonishia); mudah patah, berpunggung. |
Kaki, tungkai | Tdk nyeri, tdk lemah dan tdk bengkak, warna baik | Edema; nyeri betis, kesemutan, lemah |
Kerangka | Tdk ada malformasi | Kaki bengkok, lutut menyatu, deformitas dada pada diafrahma, scapula dan rusuk menonjol. |
Klien yg beresiko masalah nutrisi
- Puasa dan nutrisi hanya lewat IV
- AIDS, kangker, penyakit gastrointestinal, penyakit kritis, penyakit metabolisme, obesitas, penyakit renal, hati, pancreas dan kandung empedu
- Klien pacaoperatif
- Klien imobilisasi
- Kelumpuhanà deosifikasi dan osteoporosis
Diagnosa Keperawatan.
- Actual dan potensial
- Contoh Diaknosa NANDA Untuk Perubahan Status Nutrisi :
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yg berhubungan dengan:
o Peningkatan laju metabolisme
o Asupan nutrient yg tidak adekuat dalam diet
o Peningkatan kehilangan nutrient melalui cairan gastrointestinal
o Kebutuhan energi tinggi akibat latihan yg berlebihan
Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh yg berhubungan dengan;
o Penurunan laju metabolisme
o Asupan nutrient dan kilokalori yg berlebihan dalam diet
o Latihan atau aktivitas yg tidak adekuat
Perubahan nutrisi: resiko untuk lebih dari kebutuhan tubuh yg berhubunhan dengan;
o Pola asupan makanan yg disfungsional
o Gangguan hubungan dengan orang yg penting atau bermakna
o Gangguan menelan akibat jalan nafas buatan.
- Defesit dpt terjadi karena keseluruhan asupan oral menurun, absoropsi yg tidak baik. Dst.
Perencanan
- Pendidikan dan konseling nutrisi penting
- Tujuan
- Klien akan kebali dalam 10 % rentang berat – tinggi badan yang baik
- Klien akan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam batas yg normal
- Tidak terjadi komplikasi
- Nutrisi Parentral (NP)
- Larutan nutrisi yg adekuat yg terdiri dari glukosa, asam amino, lipid, mineral, dan vitamin yg diberikan melalui kateter perifer atau kateter intra vena.
- Diberikan karena disfungsi gastrointestinal.
EVALUASI
Berlangsung terus menerus untuk mengevaluasi hasil intervensi keperawatan. Walaupun perubahan nutrisi tidak dapat cepat diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar anda